Buku berjudul Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century menuai sejumlah reaksi dari masyarakat yang penasaran dengan langkanya kehadiran karangan George Junus Aditjondro.
Lantaran judulnya yang terbilang profokatif, beberapa toko buku besar pun terkesan mulai enggan memasarkannya. Akibatnya, karena semakin langka, masyarakat pun makin mencari buku itu.
Toko Gunung Agung di kawasan Senen Jakarta kabarnya akan menerima 2.000 eksemplar, Senin (28/12). Sayangnya, saat disambangi ke lokasi, tak ada satupun unit buku tersebut yang dipajang. Saat mencoba mengonfirmasi pada pihak manajemen, hanya pihak keamanan toko yang bersedia ditanyai. "Belum ada. Kami belum dapat informasi dari pusat," ungkap petugas keamanan tersebut sambil berlalu pergi.
Tanpa memedulikan perkataan pegawai toko, pengunjung pun hilir mudik memasuki toko itu. Tujuannya tidak lain untuk membeli buku yang dibandrol seharga Rp36.000 per eksemplarnya. Saat mereka tidak mendapatkan buku yang dicari, langsunglah mereka keluar area toko. "Ini ada apa ya? Mau ada peluncuran buku?" tanya salah satu pengunjung yang datang dari Makassar, Said Nizar, kepada Media Indonesia, Senin. Dia penasaran dengan kerumunan para wartawan yang menanti di depan pintu masuk toko tersebut.
Saat Said mendengar Toko Gunung Agung yang didatanginya itu akan mendapat kiriman 2.000 eksemplar buku yang memang tengah dicarinya, dia langsung terlihat sumringah. "Wah bagus dong, saya sudah mencari ke mana-mana. Sampai ke emperan sana dibilang sudah tidak ada. Malah ada yang bilang ada yang menawar sampai Rp300 ribu, tambah penasaran saya," tutur pria setengah baya yang tengah berlibur di Jakarta itu menceritakan.
Said sebelumnya tidak mengetahui tentang berita kontroversial buku yang kabarnya ditarik dari pasaran. Pemberitaan yang gencar di media massa membuatnya mencari buku itu ke berbagai tempat di Jakarta. "Sudah saya cari ke mana-mana tidak ada. Saya cuma ingin tahu analisa buku itu. Kan katanya itu pemaparan yang ada faktanya. Fakta tentang kehidupan berbangsa bernegara seperti ini kan menarik, seharusnya tidak perlu dilarang segala," papar dia
Sumber : Metro Tv
Tidak ada komentar:
Posting Komentar