Agar Blog Ini Dapat Berkembang Tolong Diclik Iklan Dibawa Ini

06 Desember 2009

8 Posting Facebook Perusak Hidup

Michaele Salahi bangga memamerkan foto keikutsertaannya di pesta kepresidenan di FB. Tapi tindakan itu malah menyulitkan keamanan dan dia disebut pelacur pencari ketenaran.

Posting foto pesta di Gedung Putih itu menyebabkan dinas rahasia AS kebakaran jenggot menyangkut prosedur keamannya. Menurut New York Daily News, penggemar Salahi telah melebihi 11.914 orang dan terus bertambah.

Namun bukan komentar positif yang diterima Salahi. Desperate Housewives DC ini mendapat hujan penghinaan. Dia disebut sebagai "pelacur pencari ketenaran," “seorang pencari perhatian," dan "sapi tua bodoh."

Selain yang dilakukan Salahi itu, beberapa pengguna Facebook juga harus membayar mahal postingnya di Facebook.

Dokter di Quebec percaya Natalie Blanchard (29) menderita depresi cukup serius dan harus mendapatkan manfaat cuti sakit dari pihak asuransi. Tapi asuransi Kanada Manulife menghentikan santunan pada Blanchard itu bulan lalu, setelah wanita itu memposting foto di Facebook yang menunjukkan sedang berpesta dan menari gembira saat berlibur di pantai.

Kejadian tidak enak juga dialami oleh Kevin Colvin yang magang di Irlandia Anglo Bank di Worcester. Ia mengatakan tidak masuk kerja karena masalah "keluarga yang darurat." Tapi di Facebook, Colvin malah memposting foto-foto dirinya berpakaian seperti peri dan menghadiri pesta Halloween pada hari yang sama.

Bos Colvin melampirkan foto-foto itu dalam email yang dikirim ke Colvin dan di CC ke seluruh perusahaan. Ia mengatakan "Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan baik di New York (tongkatnya keren)."

Kejadian serupa dialami oleh kepala Dinas Rahasia Inggris M16. Sir John Sawers baru menjabat lima bulan ketika istrinya memposting foto Facebook pada bulan Juli 2009 yang mengungkapkan di mana mereka tinggal dan siapa teman-temannya. Reuters melaporkan posting itu “paling menyedihkan dan penyimpangan keamanan yang disesalkan".

User Facebook bernama Kimberley Swann (16) di Essex Inggris dipecat dari pekerjaannya bulan Februari setelah menggambarkan tugas kantornya sebagai "membosankan" di halaman jejaring sosial itu.

Kata majikannya, posting itu seperti mengeluh di papan pengumuman staf. Swann berkilah atasannya berlebihan dalam bereaksi untuk sebuah komentar "sekali pakai". Selain itu, remaja ini mengatakan, "Engkau seharusnya tidak dapat diganggu di luar pekerjaan."

Guru bahasa Inggris di SMA di Atlanta Ashley Payne bulan lalu harus kehilangan pekerjaan setelah memposting foto di Facebook yang menunjukkan sedang menikmati minuman beralkohol saat berlibur di Eropa.

"Aku tidak melakukan sesuatu yang ilegal, aku tidak melakukan sesuatu yang provokatif," kata wanita 24 tahun itu. Dia menggugat distrik sekolah untuk mendapatkan pekerjaannya kembali.

Cheerleader New England Patriots, Caitlin Davis dikeluarkan dari skuad bulan lalu, setelah fotonya muncul di Facebook yang menunjukkan gadis 18 tahun itu berpose di sebelah wanita yang teler karena minuman. Selain itu juga terdapat komentar cabul dan swastika terdapat di tubuhnya yang dicap dengan spidol.

Erika Scoliere (20) dituduh mengemudi dalam kondisi mabuk dan menyebabkan kematian pada 2007. Seorang hakim bilang dia bisa menghadiri kelas di University of Dayton jika dia menghindari pesta-pesta dan alkohol.

Pada Juni 2009, polisi menemukan foto di Facebook yang menunjukkan Scoliere minum-minum bersama teman-temannnya. Sejak itu ia harus dilengkapi dengan sebuah gelang yang memonitor tingkat alkohol di keringatnya

Tidak ada komentar: