Namun sayangnya, bayi yang belum diberi nama itu meninggal dunia sesaat setelah dilahirkan. Bayi tersebut memiliki dua kepala dengan dua pasang mata, dua pasang telinga, dua hidung, dan satu badan. Semua organ tubuh pada bayi itu normal seperti bayi-bayi pada umumnya.
Bebi Duto, bidan kampung yang membantu persalinan kelahiran bayi malang itu mengaku berjalan biasa-biasa saja. Namun beberapa saat kemudian, dia merasakan sesuatu yang aneh pada kepala bayi. Padahal saat itu, setengah badan dan kepala bayi sudah keluar.
“Ketika saya merasa ada yang aneh, saya langsung membawanya ke rumah sakit,” kata Bebi, Kamis (12/11).
Dia berpikir bahwa Lun Ntu'u akan melahirkan bayi kembar siam. Namun dia baru menyadari kalau bayi yang akan keluar nanti berkepala dua. Saat di rumah sakit, kata Bebi, tim dokter mengalami kesulitan ketika akan melakukan operasi, karena kepala sang bayi sudah keluar sebagian.
“Dokter akhirnya melakukan kramiotomi atau mengeluarkan isi kepala bayi, dan nyawanya pun tak bisa diselamatkan lagi,” cerita Bebi.
Sementara ibu sang bayi, Lun Ntu'u, kini masih dirawat secara intensif di rumah sakit umum daerah setempat. Ibu bayi itu mengalami pendarahan hebat. Sedangkan sang bayi, langsung dikebumikan dekat kediaman mereka di Kelurahan Bulotadaa, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo. Hingga saat ini, dokter dari rumah sakit setempat belum memberikan keterangan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar