BANYAK pria percaya, untuk membuat hubungan seks dengan pasangannya selalu "greng", mereka memilih mengonsumsi makanan pembangkit libido. Salah satunya ialah obat kuat.
Aneka resep ramuan tahan lama kejantanan pria disinyalir dapat membuat ajang pergumulan di ranjang selalu menggelora. Benarkah?
Dalam kehidupan nyata, kelelahan fisik atau berpikir terlalu keras mengenai pekerjaan dan keluarga bisa memengaruhi gairah pria. Tentu saja ini berhubungan dengan performanya saat di ranjang. Sehingga banyak pria mencari cara untuk tetap bugar ketika berhubungan intim dengan pasangannya.
Biasanya pilihan obat kuat menjadi solusi praktis mengobati masalah turunnya gairah seksual pria. Padahal, mengonsumsi sembarang obat yang ada di pasaran malah bisa membahayakan kesehatan. Bahkan bisa jadi, bukan meningkatkan gairah, malah menimbulkan masalah baru pada Mr P.
"Salah satu budaya masyarakat kita adalah minum jamu. Tapi kalau orang minum jamu, belum tentu memang jamu. Ternyata, dicampur bahan kimia yang berbahaya," kata Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS, saat ditemui di acara peluncuran program Maximizing You:10 years of MagniVicent Satisfaction Pfizer Indonesia.
Menanggapi maraknya obat-obatan kuat yang disinyalir dapat menambah keperkasaan pria, Wimpie menyarankan untuk tidak tertipu dengan beragam penawaran-penawaran tersebut.
"Banyak sekali penipuan, pemalsuan, ada obat yang mengaku herbal. Herbal ternyata dicampur dengan bahan yang sama, viagra. Bilangnya herbal, sehingga dijual bebas. Dan itu sangat berbahaya. Bagaimanapun, viagra ini obat yang mesti diberikan berdasarkan resep dokter. Sekarang, kalau disebut herbal orang bisa beli seenaknya. Oleh karena itu, saya ingin masyarakat, Anda sekalian tidak tertipu iklan. Kalau ragu-ragu, mustinya konsultasi saja ke tenaga ahli," imbuh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Bali ini.
Baca Juga Artikel :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar