Setelah tiba di Indonesia, Manohara dan ibunya, Daisy Fajarina, sempat menuturkan akan segera melakukan visum untuk membuktikan penganiayaan yang dilakukan oleh Pangeran Kelantan terhadap model cantik itu. Namun, hingga saat ini rencana visum itu tak juga dilakukan. Ada apakah di balik itu semua?
Bukannya melakukan visum, Manohara dan Daisy memang tampak sibuk muncul di beberapa stasiun TV untuk melakukan wawancara. Rumor yang beredar mengatakan jika Daisy kongkalingkong dengan pihak stasiun televisi, apalagi memang mereka diberi kompensasi untuk muncul sebagai nara sumber. Namun Daisy langsung membantahnya.
"Demi Tuhan, saya nggak ada kerja sama sama stasiun TV. Sebenarnya sudah mau medical check up, cuma karena Manohara lagi sakit, ya dia minta maaf. Visum tertunda karena Manohara pengen konsen sama media. Jadi nggak benar kalau kita lebih mentingin tampil di media daripada ngurusin visum," tuturnya saat ditemui di Hotel Grand Hyatt, Jakpus, Rabu (03/06) kemarin.
Disinggung soal media Singapura yang meliput 'pelarian diri' Manohara Daisy mengaku karena dia ingin merasa lebih aman saat melakukan aksinya itu.
Sementara itu, Daisy menjelaskan juga jika putri tercintanya itu sedang tidak enak badan. "Manohara kena migrain. Tadi itu dia bilang sedih karena nggak bisa ngomong hari ini. Dia kan manusia, bukan robot. Dari pagi sampai malam itu menjawab pertanyaan para wartawan. Pokoknya, Manohara barengan setelah visum kelar, baru dia mau ngomong," tukasnya.
Lalu langkah hukum apa yang akan diambil oleh pihak Manohara? Daisy masih enggan mengungkapkan. Dia hanya mengingatkan jika tidak ada orang yang kebal hukum. "Siapapun nggak ada yang kebal hukum. Raja pun demikian," pungkasnya
Sumber Kapanlagi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar