Ciuman berujung maut. Itulah yang dialami gadis asal Inggris ini, Jemma Benjamin. Remaja berumur 18 tahun itu menghembuskan nafas terakhir usai berciuman dengan teman prianya, Daniel Ross (21).
Setelah berciuman, beberapa menit kemudian Jemma mendadak lemas dan tidak sadarkan diri. Gadis itu kemudian meninggal di hadapan Daniel. Ciuman di bibir itu merupakan yang pertama bagi Jemma seumur hidupnya.
Dalam hearing pemeriksaan yang digelar di Aberdare, seperti dilansir harian Inggris, Telegraph, Kamis (10/2/2011), Jemma dipastikan meninggal akibat Sudden Adult Death Syndrome (SADS), sebuah sindrom kematian mendadak pada orang dewasa, yang merupakan kondisi penyakit jantung langka yang menewaskan 500 orang di Inggris setiap tahunnya.
Dalam hearing itu terungkap bahwa Daniel telah mencoba untuk menyelamatkan Jemma sebelum paramedis tiba di lokasi. Dalam peristiwa tragis yang terjadi di kediaman Daniel di Treforest, Pontypridd, South Wales pada April 2009 itu, Daniel menghubungi nomor darurat 999 dan sempat memberikan pertolongan nafas buatan sesuai instruksi operator Dinas Ambulans Welsh lewat telepon.
"Jemma dan Daniel mulai ngobrol dan akhirnya berciuman, kemungkinan itu pertama kali mereka berciuman," ujar detektif Con Richie Andrews dalam hearing tersebut.
Kepada polisi, Daniel mengatakan bahwa dia dan Jemma berteman baik. Mereka baru tiga bulan saling mengenal. "Itu bukan hubungan seksual namun kami saling bertemu dua kali seminggu," tutur Daniel.
Saat kejadian itu, keduanya akan pergi ke bar namun kemudian mereka kembali ke rumah Daniel untuk mengambil kartu kreditnya yang tertinggal. "Kami ngobrol dan akhirnya berciuman di lorong pintu depan," tutur Daniel.
"Kami kemudian masuk ke dapur dan kemudian ke ruang tamu dan Jemma duduk di sofa," ujar pria muda itu.
Setelah itu Daniel melihat Jemma tiba-tiba terkulai dan mulutnya mulai berbusa sebelum kemudian pingsan.
Dalam hearing diungkap bahwa Jemma selama ini selalu fit dan sehat serta tidak punya riwayat penyakit jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar