Buku Membongkar Gurita Cikeas di Balik Skandal Bank Century karangan George Junus Aditjondro yang hari-hari terakhir ini menuai kontroversi ternyata tak ada di toko-toko buku besar. Mestinya tanggal 23 Desember lalu, buku ini sudah dipajang toko-toko buku besar, tetapi hingga sekarang belum. Apa sebab?
"Memang ini menyalahi perjanjian kerja sama. Kami coba mengurai hal ini dengan meminta bantuan ke Komnas HAM. Selasa besok, Komnas HAM akan mengirim faksimile ke kami, yakni surat yang berisikan bahwa penerbit dan toko buku jangan takut menjual buku ini. Alasannya adalah, buku ini merupakan kajian ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan," kata Direktur Galangpress Julius Felicianus, Senin (28/12/2009).
Surat dari Komnas HAM itu nantinya akan dikirim Galangpress ke toko-toko buku besar. Galangpress memberi batas waktu hingga Kamis. Jika toko buku belum juga memajangnya, maka buku akan ditarik lagi. Sebab, banyak pihak yang berminat. "Ada 13 perguruan tinggi yang sudah pesan buku ini, satu kampus bisa 50-100 buah. Selain itu semua parpol, delapan duta besar, hingga Pansus Century," kata Julius di Galangpress.
Buku tersebut dicetak 4.000 ekspemplar dengan rincian 70 persen dijual di toko-toko buku besar di beberapa kota besar di Pulau Jawa, dan sisanya 30 persen di toko-toko buku biasa. Menurut informasi, seperti disampaikan Julius Felicianus, buku yang ada di toko buku kecil dan tradisional sudah habis terjual. Namun, toko-toko buku besar belum berani memajangnya karena takut. Julius bisa memaklumi itu. Sebab, prediksi awal buku ini bisa membuat takut toko buku untuk memajang.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar