Agar Blog Ini Dapat Berkembang Tolong Diclik Iklan Dibawa Ini

28 Oktober 2009

Seru, Bercinta ala Vampir

INGAT aksi Kristen Stewart dengan Robert Pattinson dalam film "Twilight"? Kisah romantis antara seorang gadis dan vampir itu ternyata dapat dijadikan kisah menarik dalam ajang pergumulan erotis bersama si dia.

Sosok yang hanya bisa hidup dengan minum darah itu sungguh fenomenal dan selalu menarik. Pasalnya, sosok setengah manusia dan hantu yang memiliki gigi taring itu dapat memberi suasana berbeda pada aksi ranjang Anda berdua.

Tak heran bila banyak pasangan yang tergoda untuk mengajak bercinta layaknya vampir sungguhan.

Jika Anda penasaran apa saja alasan yang mendasari aksi para pasangan yang bercinta dengan tubuh seksi berlumur darah, tak ada salahnya mengikuti pemaparan Sheknows berikut:

Emosi tak terkendali

Penulis buku terkenal "Solemate: Master the Art of Aloneness and Transform Your Life" Lauren Mackler menuturkan, aksi vampir di ranjang membuat seseorang menyelami penokohan tersebut. Terutama bagi wanita, seperti emosi tak terkendali, sensualitas, dan seksulitas.

Melakukan aksi menggoda dengan penokohan vampir, lalu berpenetrasi hebat pada sosok makhluk penghisap darah itu penuh sensasi tak terlukiskan. Apalagi, diakhiri dengan kisah Anda yang berubah menjadi vampir.

Fantasi terpendam

Membayangkan aksi ranjang dengan penokohan vampir tentu akan membuat seorang wanita merasa fantasi seksnya selama ini akan terpenuhi. Hanya saja, jangan sampai para pelaku yang beraksi jadi kebablasan.

"Bercinta dengan aksi vampir tampak bagaikan sebuah fantasi yang sangat romantis. Sebab, dengan aksi ini seorang wanita akan berada di bawah kendali pria. Hanya saja, jangan sampai aksi ini disalahgunakan," ungkap psikoterapis dan penulis "The Unofficial Guide to Dating Again" Tina B Tessina, PhD.

Menantang bahaya

Rasa takut dapat memproduksi unsur kimia dalam otak yang mengeluarkan perasaan senang. Apalagi dengan aksi vampir dapat mengantarkan koneksi antara seksualitas dan perasaan takut. Aksi vampir merupakan perpaduan seksualitas dan kekejaman.

"Daya pikat dari aksi romantis vampir selalu mendatangkan perasaan bahaya, hidup yang tengah terancam. Meski begitu, vampir membuat ajang bercinta terasa bergelora," ungkap Beth Felker Jones, penulis "Touched by a Vampire".

Hanya ingin melakukan hal gila

Penting diingat, sebuah hubungan yang baik harus terdiri dari fantasi, perasaan takut, dan hancur.

Dalam buku yang dituliskan Jones, "Touched by a Vampire", dia memaparkan akan lebih baik menguji cinta dan hasrat pasangan dengan aksi-aksi yang membuat perasaan hancur. Salah satunya dengan melakukan hal yang gila, seperti beraksi "liar" bak seorang vampir.

"Tuhan telah menciptakan manusia perasaan cinta. Tapi dengan cinta itu, kita dapat menemukan bahwa Tuhan ingin kita melakukan hal yang baik," ungkapnya.

"Meski begitu, bukan berarti kita tidak bisa melakukan kisah romantis yang membahayakan hanya untuk sebuah kesenangan," pungkasnya.

Tidak ada komentar: