"Berdasarkan daftar, ada 30 orang yang berada dalam lubang tambang saat ledakan terjadi. Sejauh ini baru tiga orang yang berhasil dikeluarkan dan dibawa ke puskesmas Ampalu," katanya.
Dikatakan Jasril, pemilik tambang rakyat yang meledak itu beranama Agustar yang merupakan warga nagari Pala Lua. Tambang itu memiliki kedalamnnya sekitar 80 meter dengan diameter 2 meter. Untuk keluar masuk hasil tambang pekerja menggunakan lori.
"Kejadian seperti ini sudah beberapakali terjadi, namun kali ini relatif lebih besar. Sebelumnya korban tewas berkisar antara 5 sampai 8 orang," kata dia.
Jumlah korban dalam peristiwa ini memang masih simpang siur. Sebelumnya Departemen Kesehatan (Depkes) menyatakan 5 orang tewas dan 40 lainnya masih dalam pencarian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar